Asslamualaikum wr wb.
Halo sahabat rumah belajar, perkenalkan saya Heryanah salah satu sahabat rumah belajar tahun 2020 Provinsi Banten. Saat ini saya sedang melakukan berbagai sosialisasi terkait dengan inovasi pembelajaran terkait dengan fitur-fitur yang terdapat pada portal rumah belajar. Mau tau, seperti apa keseruan sosialisasi pertama yang saya lakukan. Simak terus penjelasannya sampai habis ya…
Cikeusal, 28 September 2020 merupakan momentum paling berharga dalam hidup saya. Pasalnya adalah pada hari itu (Senin), kegiatan sosialisasi pertama yang saya lakukan di sekolah sendiri yaitu SMPN 3 Cikeusal Kabupaten Serang. Ada perasaan “deg-degan” dalam hati, karena ini adalah kali pertama, saya menjadi pembicara di depan kepala sekolah serta rekan-rekan guru yang lain. Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB, diawali pembukaan oleh moderator yaitu Bapak Mujib Khotibul Umami, S.Pd kemudian dilanjutkan oleh sambutan kepala sekolah SMPN 3 Cikeusal yaitu Bapak Saderi, S.Pd., M.Pd dan Wakasek kurikulum yaitu Bapak Jaed, M.Pd. Sekitar Pukul 10.30 WIB barulah saya diberi kesempatan untuk berbicara di depan bapak/ibu guru semua.
Sesuai dengan
tema yang saya angkat di SMPN 3 Cikeusal yaitu “Tips & Trik Membuat Video
Pembelajaran Yang Menarik” saya mulai mencoba memaparkan satu persatu terkait
dengan tema tersebut. Dimulai dari pengenalan apa itu vlog (yang dalam hal ini
merupakan video pembelajaran), alat apa saja yang diperguanakan dalam pembuatan
vlog, langkah-langkah membuat vlog serta tips dan trik agar video pembelajaran
yang kita buat menjadi lebih menarik.
1.
Penjelasan Arti Vlog
Vlog (Video Blogging) adalah aktivitas yang dikelola
secara terstruktur menggunakan media video. Video hasil rekaman memiliki durasi
yang pendek (kurang dari 20 menit). Vlog yang berisi video pembelajaran
diusahakan memiliki waktu yang tidak terlalu panjang, karena hasil penelitian
membuktikan jika durasi tonton rata-rata siswa pada video pembelajaran berkisar
3-6 menit. Siswa cenderung mudah bosan dalam menyaksikan video pembelajaran
dibanding menonton video-video lainnya, sehingga perlu strategi khusus jika
ingin membuat video pembelajaran, baik dalam segi durasi waktu dan konten
videonya sendiri.
2. Peralatan yang dibutuhkan dalam membuat vlog.
Dalam membuat vlog (video pembelajaran), perlu
menyiapkan peralatan-peralatan pendukung seperti software dan hardware. Perangkat
lunak (Software) yang digunakan dalam
membuat video pembelajaran terkait dengan aplikasi edit video. Nah, jenis
aplikasi edit video bermacam-macam, ada yang bisa digunakan di smartphone
maupun di PC/laptop. Beberapa contoh aplikasi edit video yang dapat dipergunakan
antara lain: Kinemaster, Camtasia, Sparkol Videoscribe, Filmora, Power Director
dan lain-lain. Sedangkan perangkat keras (hardware)
yang diperlukan dalam menunjang pembuatan video pembelajaran antara lain
kemera/smartphone, perekam suara, tripod, lighting dan komputer.
3. Langkah-Langkah Membuat Vlog
Untuk membuat video pembelajaran, terdapat beberapa
tahapan yang harus dilakukan antara lain: merencanakan ide/konsep, menyiapkan
peralatan, melakukan perekaman (shooting),
melakukan editing, menambahkan backsound atau suara latar, melakukan eksport
video (rendering) dan diakhiri dengan share
video atau membagikan video yang telah jadi ke media sosial untuk
dipublikasikan.
4. Tips & Trik Membuat Video Menarik
Pada sesi ini, saya mencoba memberikan tips & trik
membuat video pembelajaran yang menarik. Mau tau apa saja? Ini dia…..yang
pertama usahakan mengambil gambar dalam posisi landscape (mendatar), hal ini agar saat di masukan ke aplikasi edit
video, gambar yang kita ambil akan memiliki layar penuh, tetapi jika kita
mengambil gambar dalam posisi portrait
(tegak), maka saat dimasukan ke aplikasi edit video akan tampak separuh
terletak ditengah saja. Berikutnya, jaga HP tetap stabil, disini pentingnya
penggunaan tripod dalam menyangga HP/smartphone agar tidak goyang. Atur jarak
rekam kamera, maksudnya adalah pada saat melakukan perekaman (shooting) jarak
antara kamera dan objek yang sedang melakukan perekaman jangan terlalu jauh dan
jangan pula terlalu dekat. Jarak yang terlalu jauh dapat membuat objek akan
terlihat kecil, sehingga ekspresi wajah akan sulit terlihat, dan jika perekaman
terlalu dekat, maka gesture tubuh
tidak akan tampak. Manfaatkan lingkungan sekitar, pada saat melakukan
perekaman, kita dapat memanfaatkan lingkungan sekitar tempat tinggal, cari background
yang menarik agar hasil perekaman
menjadi lebih enak dilihat. Hindari penggunaan fitur zoom pada HP, hal ini
karena fitur zoom pada HP dapat membuat efek gambar menjadi kurang fokus, jadi
untuk membuat efek zoom lakukan saat pengeditan video. Gunakan microfon
eksternal, karena jika kita melakukan perekaman tanpa menggunakan microfon
eksternal, maka suara akan tidak terdengar jelas. Microfon eksternal biasa
dikenal dengan nama clip on. Pastikan daya baterai cukup, hal ini berguna saat
melakukan proses perekaman, jangan sampai perekaman akan terhenti akibat daya
baterai yang lemah/habis. Instal aplikasi pendukung seperti aplikasi edit video
yang telah dipaparkan sebelumnya, ditambah aplikasi pendukung lain, misalnya
aplikasi Background Eraser yang
berguna untuk mengubah gambar tipe JPG atau JPEG menjadi PNG. Pastikan memori
dan cahaya cukup. Biasanya untuk melakukan perekaman, tidak mungkin hanya satu
kali take (ambil adegan), terkadang
harus berulang-ulang, sehingga perlu memori yang cukup saat pengambilan gambar,
begitu juga cahaya, jika kita melakukan perekaman di tempat yang cahayanya
terlalu gelap atau terlalu terang, akan membuat hasil video kita menjadi kurang
menarik. Hindari merekam kamera dengan menghadap sumber cahaya karena dapat
membuat objek tampak gelap. Durasi tidak terlalu lama, hal ini telah dipaparkan
sebelumnya, karena siswa cenderung mudah bosan jika menonton video pembelajaran
yang memiliki durasi panjang. Perlu juga ditambahkan animasi, agar video yang
kita buat lebih menarik dan tidak membosankan. Beri permasalahan di awal video,
hal ini sangat menentukan video kita akan tetap ditonton oleh siswa atau tidak,
jika kita memberi stimulus berupa permasalahan yang memberi kesan “penasaran”,
maka kemungkinan besar siswa akan menonton kelanjutan video kita, jangan lupa
dibagian akhir beri simpulan berupa pesan agar siswa lebih memahami keseluruhan
materi yang kita ajarkan melalui video.
5. Tiga Kunci Utama Dalam Sebuah Karya
Dalam membuat hasil karya berupa video pembelajaran,
terdapat 3 kunci utama yang harus dilakukan antara lain: ketekunan, kreativitas
dan inovasi. Tanpa adanya ketiga kunci utama tersebut, maka sangatlah sulit
untuk tetap bertahan membuat video pembelajaran yang menarik dan di tetap
ditunggu-tunggu oleh siswa.
Contoh-contoh video pembelajaran
yang menarik dapat disaksikan pada portal rumah belajar pada fitur sumber
belajar. Untuk mengakses portal rumah belajar, cukup memasukan alamat https://belajar.kemdikbud.go.id/
pada browser di PC/laptop masing-masing. Bisa juga kita install melalui
playstore jika menggunakan smartphone (HP). Pada portal rumah belajar, terdapat
empat fitur utama, salah satu diantaranya adalah Sumber Belajar. Pada fitur ini
banyak disajikan video-video pembelajaran yang dikemas menarik dan berkualitas
sehingga mudah dipahami oleh siswa. Semakin kita sering mempelajari
contoh-contoh video pembelajaran yang berkualitas, maka semakin terasah
kreativitas kita dalam pembuatan video pembelajaran. Jadi manfaatkan portal
rumah belajar untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Bukan hanya siswa yang
perlu belajar, guru pun harus tetap belajar, karena hakikatnya belajar itu
dilakukan sepanjang hayat.
Sebelum kegiatan di tutup, ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh beberapa guru SMPN 3 Cikeusal, antara lain, ditanyakan oleh Bapak Mujib, menanyakan apakah syarat konten video pembelajaran dapat di upload ke sumber belajar rumah belajar dan adakah keuntungan yang diperoleh jika video kita berhasil dimasukan pada sumber belajar? Nah, jawaban yang saya berikan terkait syarat konten video yang dapat di upload ke sumber belajar antara lain, durasi video sekitar 3-6 menit, menggunakan logo rumah belajar di kanan atas dan logo kemdikbud di kiri atas, menampilkan bumper in rumah belajar dan bumper out kemdikbud dan tentunya harus terdaftar terlebih dahulu pada akun rumah belajar serta mengisi daftar isian yang telah tersedia jika akan meng-upload video ke sumber belajar. Terkait dengan keuntungan yang diperoleh, jujur saja, saya belum mengetahui hal tersebut, tetapi saya berusaha menanyakan pada rekan guru yang videonya telah berhasil masuk pada sumber belajar rumah belajar. Sejauh yang saya ketahui dari rekan saya tersebut, belum ada keuntungan (fee) yang didapatkan, tetapi saya yakin jika video kita berhasil di pilih untuk menjadi salah satu konten di sumber belajar, artinya video kita sudah sesuai dengan kriteria yang diharapkan dan artinya lagi, kita sudah menjadi guru yang professional dan penuh inovasi.
Pertanyaan berikutnya diberikan
oleh Bapak Sainan, S.Pd, beliau menanyakan bagaimana cara mengatur cahaya jika
akan melakukan perekaman. Sesuai dengan penjelasan yang telah saya paparkan
sebelumnya, bahwa untuk perekaman harus memperhatikan pencahayaan. Jika dirasa
di dalam rumah kita pencahayaannya kurang baik, maka sebaiknya lakukan
perekaman di luar rumah, cari cahaya yang tidak terlalu terang dan juga tidak
terlalu gelap.
Pertanyaan terakhir diajukan oleh
wakasek kurikulum Bapak jaed, M.Pd, beliau menanyakan manakah aplikasi edit
video yang paling mudah digunakan oleh pemula. Jawaban yang saya berikan adalah, untuk memilih aplikasi edit
video terlebih dahulu perhatikan jenis video yang akan kita gunakan, apakah
video tersebut berupa tulisan tangan saja seperti halnya guru sedang menulis di
papan tulis, atau video biasa yang menampilkan wajah kita saat perekaman.
Aplikasi edit video yang paling mudah untuk pemula bisa menggunakan Kinemaster
atau bisa menggunakan Sparkol Videoscribe.
Demikian sosialisasi yang saya
lakukan di SMPN 3 Cikeusal, terimakasih kepada bapak kepala sekolah SMPN 3
Cikeusal dan segenap dewan guru yang telah berpartisipasi dalam terlaksanya
kegiatan ini, mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan. Tetaplah berkarya,
tunjukan bahwa kita adalah guru-guru yang berkualitas. Jangan mudah menyerah
dalam keadaan, tetapi tunjukan bahwa kita mampu melalukan inovasi pembelajaran
sekalipun ditengah pandemi COVID 19 yang tak kunjung mereda.
Berikut dokumentasi kegiatan
sosialisasi yang dilakukan di SMPN 3 Cikeusal Kabupaten Serang.
Dokumentasi screenshoot kegiatan di media sosial (Facebook):
Salam Semangat.
Salam Rumah Belajar.
Wassalamualaikum wr wb.
Sahabat Rumah Belajar 2020 Provinsi Banten
Heryanah, M.Pd
15 Komentar
BalasHapusSmpn 3 juara 👊👏💪
Banten juara 👏👊💪
Aamiin...Terimakasih Pak Robby...
HapusMantul bu ana terus dan terus berkarya
BalasHapusSukses selalu
Aamiin...terimakasih...
HapusSemoga bisa menjadi DRB Provinsi Banten...
BalasHapusSukses selalu..
Aamiin.....Terimakasih...
HapusGood luck bu ana ,dan tetap smngt dlm membuat karya,,smoga menjadi DRB prov. Banten yg hebat.
BalasHapusAamiin.....terimakasih...
HapusSo proud of you bu anah keep up the good work
BalasHapusTerimakasih...
HapusGood job bu ana. Terimakasih tips dan trik nya
BalasHapusSama2 bu Yuni....
HapusTerimakasih untuk berbagi ilmunya, semoga tambah barokah, sukses selalu untuk Bu Anah
BalasHapusterimakasih atas doanya bu....
HapusSukses selalu, Bu Ana💪👍
BalasHapus