ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA


Tahukah kamu apa arti bernapas? Mungkin sebagian hanya mengetahui bahwa bernapas adalah menghirup udara. Nah, kalau hanya seperti itu masih belum lengkap ya.. Bernapas artinya adalah menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Tujuan makhluk hidup bernapas adalah untuk memperoleh energi. Jika dituliskan kedalam reaksi pernapasan secara kimiawi, sebagai berikut: 

Oksigen yang kita hirup akan berikatan dengan zat makanan dalam bentuk glukosa (C6H12O6) selama proses metabolisme sel, kemudian hasilnya akan dikeluarkan gas karbondioksida serta uap air.

Proses pertukaran O2 dan CO2 terjadi melalui beberapa tahap, yaitu pernapasan luar (respirasi eksternal) pernapasan dalam (respirasi internal) dan pernapasan seluler. (respirasi seluler). 

Pernapasan luar (respirasi eksternal) merupakan pertukaran gas di dalam paru-paru. Terjadi difusi gas dari alveolus masuk ke dalam aliran darah.

Pernapasan dalam (respirasi internal)  Proses terjadinya pertukaran gas berlangsung di dalam jaringan tubuh, oksigen dari darah masuk ke dalam jaringan tubuh.

Pernapasan seluler (respirasi seluler).  Proses pernapasan yang terjadi didalam sel.

Proses bernapas akan berlangsung jika ditunjang oleh organ-organ pernapasan. Perhatikan baik-baik jalur pernapasan melalui organ-organ pernapasan berikut:

 

Berdasarkan gambar, urutan jalur pernapasan manusia antara lain:



Penjelasan setiap organ antara lain:

1.    Rongga Hidung

Hidung merupakan bagian paling atas dari alat pernapasan dan merupakan alat pernapasan paling awal yang dilalui udara. Di hidung terdapat saraf-saraf penciuman. Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut udara masuk ke dalam rongga hidung dan melalui lubang hidung. Rongga hidung memiliki tiga fungsi utama yaitu:

1)  Menyaring udara, karena didalam rongga hidung dilengkapi rambut hidung yang berfungsi menyaring debu dan kotoran.

2)  Mengatur suhu. Pada rongga hidung terdapat kapiler darah sehingga bagian dalam rongga hidung terasa hangat.

3)   Mengatur kelembapan. Terdapat selaput lendir (mukosa) yang dapat berperan mengatur kelembapan udara pada bagian dalam rongga hidung. 

a.     2. Faring (Tekak)

Pada bagian ujung belakang rongga hidung terdapat daerah yang disebut faring (tekak). Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Faring berfungsi sebagai jalur masuk udara dan makanan, ruang resonansi udara serta tempat tonsil yang berpartisipasi pada  reaksi kekebalan tubuh dalam melawan benda asing

3.    Laring (Pangkal tenggorokan)

Pada bagian belakang faring terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Laring terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan dan tulang-tulang rawan pembentuk jakun. Apabila kita perhatikan bagian leher pada laki-laki dewasa akan tampak adanya tonjolan jakun .Sebenarnya jakun tidak hanya milik laki-laki saja, wanita pun memilikinya, hanya saja jakun pada wanita tidak menonjol seperti milik laki-laki. Jakun tersusun dari katup pangkal tenggorok, perisai tulang rawan, serta gelang-gelang tulang rawan. Pada laring terdapat epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan.  Selain terdapat epiglotis, pada laring juga terdapat pita suara.  Udara yang melewati laring dapat menggetarkan pita suara, sehingga dihasilkan gelombang suara. 

c.      4. Trakea (Tenggorokan)

   Batang tengorok atau trakea merupakan saluran pernapasan yang memanjang dari pangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea berbentuk pipa tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dengan panjang kurang lebih 10 cm, terletak di depan kerongkongan. Trakea menghubungkan rongga hidung maupun rongga mulut dengan paru-paru. Maka, di samping melalui hidung, udara pernapasan dapat juga diambil melalui mulut. Trakea dilengkapi dengan silia, sejenis rambut halus yang fungsinya sama seperti rambut hidung, yaitu untuk penyaringan. Jika udara kotor/debu tidak tersaring di rongga hidung maka akan disaring melalui trakea, dengan respon tubuh berupa batuk/bersin, sehingga udara kotor akan keluar dari tubuh.

d.     5. Bronkus (cabang tenggorokan)

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang mengakibatkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus.

6. Bronkiolus (Cabang Bronkus)

Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.

7. Alveolus (gelembung paru-paru)

Bronkiolus bermuara pada alveolus, struktur berbentuk seperti buah anggur yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus. Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida terjadi di alveolus ini.

8. Paru-paru

Paru-paru adalah alat respirasi terletak antara rongga dada dan diafragma. Diafragma merupakan sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Selain sebagai pembatas, otot diafragma berperan aktif dalam proses pernapasan. Paru-paru diselubungi oleh selaput elastis yang disebut pleura. Pleura merupakan kantong tertutup yang berisi cairan limfa, yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah.

Untuk lebih memahami tentang organ-organ pernapasan, bisa kalian pelajari dari video berikut ini:





1 Komentar