Assalamualaikum
wr.wb.
Halo sahabat rumah belajar dan
rekan-rekan guru dimanapun berada, saat ini saya Heryanah, M.Pd salah satu sahabat rumah belajar dari Provinsi
Banten akan berbagi bersama dengan sahabat rumah belajar dari Provinsi Riau
yaitu Ibu Yunita Fitria, S.Pd. Kami
berdua akan melakukan kolaborasi terkait dengan inovasi pembelajaran khususnya
pada mata pelajaran IPA yang kami berdua ampu. Kegiatan berbagi ini
dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Oktober 2020 mulai pukul 13.30 WIB melalui
zoom meeting.
Tema kolaborasi ini adalah “Implementasi Simulation Based Learning Memanfaatkan Laboratorium Maya Rumah Belajar”. Alasan kami mengambil tema ini adalah, saat pandemi COVID 19 seperti saat ini, tidak mungkin dilakukan praktikum secara normal di laboratorium sekolah, sebagai seorang guru harus memiliki strategi berupa model pembelajaran apa yang paling tepat untuk digunakan agar pembelajaran masih tetap efektif.
Pemaparan pertama disampaikan oleh Ibu Yunita Fitria, beliau menyampaikan tentang beberapa model/metode pembelajaran abad 21, diantaranya terdiri dari Resources Based Learning (pembelajaran berdasarkan sumber belajar), Colaborative Based Learning (pembelajaran berdasarkan kolaborasi/adanya interaksi antar peserta didik), Problem Based Learning (Pembelajaran berdasarkan permasalahan yang dikemukakan oleh guru) dan Simulation Based Learning (Pembelajaran berdasarkan simulasi).
Terkait dengan kegiatan praktikum yang tidak bisa dilakukan secara langsung di laboratorium sekolah, maka metode yang paling tepat digunakan adalah Simulation Based Learning. Pada metode ini, peserta didik diminta untuk mengalami suatu peristiwa yang sedang dipelajarinya dengan melakukan berbagai praktikum di laboratorium maya rumah belajar, selanjutnya peserta didik membuat laporan sekaligus mempresentasikannya.
Setelah pemaparan terkait
model/metode pembelajan Simulation Based
Learning, dilajutkan dengan pemberian contoh cara menggunakan aplikasi
portal rumah belajar menggunakan smartphone (HP). Terlebih dahulu install
aplikasi Rumah Belajar pada
playstore. Aplikasi ini tidak menghabiskan memori penyimpanan internal HP yang
besar, hanya 12 MB saja. Setelah itu, ibu Yunita mulai membuka fitur
Laboratorium Maya Rumah Belajar. Setelah terbuka dan muncul beberapa percobaan,
ibu Yunita mencoba mensimulasikan tentang Hukum Archimedes pada laboratorium
maya. Dalam simulasi tersebut, kita dapat mengubah-ubah material yang digunakan
dalam percobaan, misalnya batu bata, alumunium, es, sterofoam maupun kayu.
Siswa mengamati setiap perubahan yang terjadi, apakah benda dalam posisi
tenggelam, melayang atau terapung. Selain itu massa jenis cairan pun dapat di
ubah-ubah, misalnya menjadi air, minyak atau madu. Karena tiap cairan memiliki
massa jenis yang berbeda-beda sehingga posisi benda yang tercelup kedalam
cairan pun akan berpengaruh.
Setelah pemaparan oleh Ibu Yunita, kini giliran saya memaparkan terkait tema yang sama. Implementasi yang saya lakukan langsung pada materi jaringan pada tumbuhan untuk kelas 8 SMP. Terlebih dahulu saya lakukan beberapa tahapan, sebelum peserta didik melakukan percobaan di laboratorium maya, antara lain, saya membuat RPP terintegrasi portal rumah belajar, kemudian saya mengunduh teori pembelajaran yang terdapat pada fitur laboratorium maya, dilanjutkan dengan pembuatan lembar kegiatan peserta didik yang saya modifikasi sendiri berdasarkan simulasi yang terdapat pada laboratorium maya tersebut. Kemudian siswa melakukan simulasi pada laboratorium maya rumah belajar dan di akhiri dengan pemberian evaluasi digital dengan menggunakan games Quizizz.
Pada kesempatan ini, saya mencoba
mempraktikan cara memanfaatkan laboratorium maya agar peserta kegiatan dapat
lebih memahami. Untuk membuka portal rumah belajar, caranya sangat mudah,
tinggal kita ketikan saja alamat https://belajar.kemdikbud.go.id/
pada browser, setelah itu klik pada bagian laboratorium maya. Nah, karena
materi yang saya ambil adalah jaringan pada tumbuhan, maka kita cari terkait
materi tersebut. Setelah menemukan materi yang diinginkan, kita tinggal mencoba
melakukan simulasi. Misalnya untuk mengetahui seperti apa struktur jaringan
parenkim, xylem, floem dan yang lainnya, tinggal kita klik saja. Begitu pula
jika kita ingin mengetahui struktur jaringan pada organ akar, batang, daun,
bunga ataupun biji, cukup meng-klik
pada gambar yang tersedia. Sangat mudah dan membantu sekali ya.. penggunaan
laboratorium maya ini, baik bagi siswa maupun guru.
Pada sesi tanya jawab, ada beberapa guru yang menanyakan terkait materi yang disampaikan, diantaranya adalah:
1.
Ibu Cut
Yusnidar dari SMPN 1 Minas Riau
Beliau minta diulangi kembali terkait cara-cara penggunaan
laboratorium maya rumah belajar.
2.
Bapak Fikri
dari SMPN 1 Sindangjaya Banten
Beliau menanyakan apakah laboratorium maya sudah cukup
interaktif dan bagaimana caranya agar dapat mengerjakan secara berkelompok?
Jawaban yang diberikan adalah, untuk laboratorium maya sudah interaktif karena
berupa simulasi, sehingga ada interaksi antara peserta didik dengan media.
Peserta didik mengalami sendiri dan
mencoba-coba sendiri sampai dapat menemukan konsep pengetahuannya. Dalam hal
berkelompok, guru dapat memodifikasi lembar kerja disesuaikan dengan ketentuan
kerja kelompok dan saat dilakukan pelaporan tugas kelompok, misalnya
menggunakan video conference, peserta
didik diminta mempresentasikan secara berkelompok.
3.
Ibu Adi
Sasmita dari SMPN 1 Tualang Riau
Menanyakan apakah kalau sudah lulus pembatik level 3,
masih bisa menuju level 4 tahun depan? Jawaban yang diberikan, kemungkinan masih
bisa, tetapi tergantung perangkingan sampai 30 besar dan akan bersaing dengan
peserta pembatik lain di tahun 2021.
4.
Bapak Yuliyanto
dari SMPN 6 Manokwari Papua Barat
Beliau menanyakan untuk pembatik tahun depan mulai
bulan apa? Jawaban yang diberikan adalah jadwal pelaksanaan belum dapat
dipastikan, hanya saja dapat mengecek di portal rumah belajar fitur
pengembangan keprofesian berkelanjutan karena semua informasi pelatihan
termasuk kegiatan pembaTIK ada di sana (akun simpatik).
5.
Bapak Recky
Azbi dari SMPN 8 Tualang Riau
Beliau menanyakan bagaimana cara konsentrasi agar
lulus di pembatik level 1?
Jawaban yang diberikan adalah, harus lebih sering
membaca modul yang disediakan, meringkas bahkan perlu juga berlatih mengerjakan
latihan soal ujian yang banyak tersebar di media sosial misalnya Youtube atau
Google.
Demikian kolaborasi kami berdua dar Banten dan Riau.
Semoga dapat menginspirasi rekan-rekan guru dimanapun
berada.
Salam Semangat
Salam Rumah Belajar
Wassalamualaikum wr wb.
Dokumentasi Screenshoot Media Sosial (Facebook):
0 Komentar