IMPLEMENTASI SIMULATION BASED LEARNING MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA RUMAH BELAJAR (SAHABAT RUMAH BERBAGI SESI 7)

Assalamualaikum wr.wb.

Halo sahabat rumah belajar dan rekan-rekan guru dimanapun berada, saat ini saya Heryanah, M.Pd salah satu sahabat rumah belajar dari Provinsi Banten akan berbagi bersama dengan sahabat rumah belajar dari Provinsi Riau yaitu Ibu Yunita Fitria, S.Pd. Kami berdua akan melakukan kolaborasi terkait dengan inovasi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA yang kami berdua ampu. Kegiatan berbagi ini dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Oktober 2020 mulai pukul 13.30 WIB melalui zoom meeting.

Tema kolaborasi ini adalah “Implementasi Simulation Based Learning Memanfaatkan Laboratorium Maya Rumah Belajar”. Alasan kami mengambil tema ini adalah, saat pandemi COVID 19 seperti saat ini, tidak mungkin dilakukan praktikum secara normal di laboratorium sekolah, sebagai seorang guru harus memiliki strategi berupa model pembelajaran apa yang paling tepat untuk digunakan agar pembelajaran masih tetap efektif.

Pemaparan pertama disampaikan oleh Ibu Yunita Fitria, beliau menyampaikan tentang beberapa model/metode pembelajaran abad 21, diantaranya terdiri dari Resources Based Learning (pembelajaran berdasarkan sumber belajar), Colaborative Based Learning (pembelajaran berdasarkan kolaborasi/adanya interaksi antar peserta didik), Problem Based Learning (Pembelajaran berdasarkan permasalahan yang dikemukakan oleh guru) dan Simulation Based Learning (Pembelajaran berdasarkan simulasi).


Terkait dengan kegiatan praktikum yang tidak bisa dilakukan secara langsung di laboratorium sekolah, maka metode yang paling tepat digunakan adalah Simulation Based Learning. Pada metode ini, peserta didik diminta untuk mengalami suatu peristiwa yang sedang dipelajarinya dengan melakukan berbagai praktikum di laboratorium maya rumah belajar, selanjutnya peserta didik membuat laporan sekaligus mempresentasikannya.

Setelah pemaparan terkait model/metode pembelajan Simulation Based Learning, dilajutkan dengan pemberian contoh cara menggunakan aplikasi portal rumah belajar menggunakan smartphone (HP). Terlebih dahulu install aplikasi Rumah Belajar pada playstore. Aplikasi ini tidak menghabiskan memori penyimpanan internal HP yang besar, hanya 12 MB saja. Setelah itu, ibu Yunita mulai membuka fitur Laboratorium Maya Rumah Belajar. Setelah terbuka dan muncul beberapa percobaan, ibu Yunita mencoba mensimulasikan tentang Hukum Archimedes pada laboratorium maya. Dalam simulasi tersebut, kita dapat mengubah-ubah material yang digunakan dalam percobaan, misalnya batu bata, alumunium, es, sterofoam maupun kayu. Siswa mengamati setiap perubahan yang terjadi, apakah benda dalam posisi tenggelam, melayang atau terapung. Selain itu massa jenis cairan pun dapat di ubah-ubah, misalnya menjadi air, minyak atau madu. Karena tiap cairan memiliki massa jenis yang berbeda-beda sehingga posisi benda yang tercelup kedalam cairan pun akan berpengaruh.



Setelah pemaparan oleh Ibu Yunita, kini giliran saya memaparkan terkait tema yang sama. Implementasi yang saya lakukan langsung pada materi jaringan pada tumbuhan untuk kelas 8 SMP. Terlebih dahulu saya lakukan beberapa tahapan, sebelum peserta didik melakukan percobaan di laboratorium maya, antara lain, saya membuat RPP terintegrasi portal rumah belajar, kemudian saya mengunduh teori pembelajaran yang terdapat pada fitur laboratorium maya, dilanjutkan dengan pembuatan lembar kegiatan peserta didik yang saya modifikasi sendiri berdasarkan simulasi yang terdapat pada laboratorium maya tersebut. Kemudian siswa melakukan simulasi pada laboratorium maya rumah belajar dan di akhiri dengan pemberian evaluasi digital dengan menggunakan games Quizizz.





Pada kesempatan ini, saya mencoba mempraktikan cara memanfaatkan laboratorium maya agar peserta kegiatan dapat lebih memahami. Untuk membuka portal rumah belajar, caranya sangat mudah, tinggal kita ketikan saja alamat https://belajar.kemdikbud.go.id/ pada browser, setelah itu klik pada bagian laboratorium maya. Nah, karena materi yang saya ambil adalah jaringan pada tumbuhan, maka kita cari terkait materi tersebut. Setelah menemukan materi yang diinginkan, kita tinggal mencoba melakukan simulasi. Misalnya untuk mengetahui seperti apa struktur jaringan parenkim, xylem, floem dan yang lainnya, tinggal kita klik saja. Begitu pula jika kita ingin mengetahui struktur jaringan pada organ akar, batang, daun, bunga ataupun biji, cukup meng-klik pada gambar yang tersedia. Sangat mudah dan membantu sekali ya.. penggunaan laboratorium maya ini, baik bagi siswa maupun guru.


Pada sesi tanya jawab, ada beberapa guru yang menanyakan terkait materi yang disampaikan, diantaranya adalah:

1.       Ibu Cut Yusnidar dari SMPN 1 Minas Riau

Beliau minta diulangi kembali terkait cara-cara penggunaan laboratorium maya rumah belajar.

2.       Bapak Fikri dari SMPN 1 Sindangjaya Banten

Beliau menanyakan apakah laboratorium maya sudah cukup interaktif dan bagaimana caranya agar dapat mengerjakan secara berkelompok? Jawaban yang diberikan adalah, untuk laboratorium maya sudah interaktif karena berupa simulasi, sehingga ada interaksi antara peserta didik dengan media. Peserta didik mengalami sendiri  dan mencoba-coba sendiri sampai dapat menemukan konsep pengetahuannya. Dalam hal berkelompok, guru dapat memodifikasi lembar kerja disesuaikan dengan ketentuan kerja kelompok dan saat dilakukan pelaporan tugas kelompok, misalnya menggunakan video conference, peserta didik diminta mempresentasikan secara berkelompok.

3.       Ibu Adi Sasmita dari SMPN 1 Tualang Riau

Menanyakan apakah kalau sudah lulus pembatik level 3, masih bisa menuju level 4 tahun depan? Jawaban yang diberikan, kemungkinan masih bisa, tetapi tergantung perangkingan sampai 30 besar dan akan bersaing dengan peserta pembatik lain di tahun 2021.

4.       Bapak Yuliyanto dari SMPN 6 Manokwari Papua Barat

Beliau menanyakan untuk pembatik tahun depan mulai bulan apa? Jawaban yang diberikan adalah jadwal pelaksanaan belum dapat dipastikan, hanya saja dapat mengecek di portal rumah belajar fitur pengembangan keprofesian berkelanjutan karena semua informasi pelatihan termasuk kegiatan pembaTIK ada di sana (akun simpatik).

5.       Bapak Recky Azbi dari SMPN 8 Tualang Riau

Beliau menanyakan bagaimana cara konsentrasi agar lulus di pembatik level 1?

Jawaban yang diberikan adalah, harus lebih sering membaca modul yang disediakan, meringkas bahkan perlu juga berlatih mengerjakan latihan soal ujian yang banyak tersebar di media sosial misalnya Youtube atau Google.

 


Demikian kolaborasi kami berdua dar Banten dan Riau.

Semoga dapat menginspirasi rekan-rekan guru dimanapun berada.

 

Salam Semangat

Salam Rumah Belajar

Wassalamualaikum wr wb.


Dokumentasi Kegiatan Berbagi Sesi 7: 








Dokumentasi Screenshoot Media Sosial (Facebook):







Presensi Kehadiran Peserta: http://bit.ly/31gEbme_kolabRiauBanten
Record Zoom: https://youtu.be/ONtuJDKkaEo

 


Sahabat Rumah Belajar 2020 Provinsi Banten

Heryanah, M.Pd







0 Komentar